3 Fakta Menarik tentang Batik Bali

Batik Bali atau batik Bali mungkin tidak setenar rekan-rekannya di Jawa, Kalimantan, dan daerah penghasil batik lainnya di Indonesia; namun, ia terus menjadi produk artistik yang secara unik mewakili Bali, budayanya, dan seninya. Mengingat fakta bahwa Bali adalah magnet wisata terkuat di Indonesia, segala sesuatu yang dibuat di sana untuk dinikmati dan dibeli wisatawan pada akhirnya menjadi semakin populer. Batik Bali tidak terkecuali. Dalam hal popularitas, batik Bali dengan cepat mengejar ketertinggalannya dan sekarang menjadi salah satu memorabilia paling populer tidak hanya di Bali tetapi juga di luar pulau. Ada tiga fakta menarik tentang batik Bali yang harus Anda ketahui.

Batik Bali adalah seni impor.

Selama berabad-abad, batik tidak diakui sebagai gaya pakaian asli Bali. Ada pilihan gaya kain tradisional yang populer di Bali, seperti Cepuk, Poleng, dan Songket. Batik tidak termasuk. Hanya setelah sekitar tahun 1970-an batik menjadi diakui sebagai bagian dari pakaian tradisional Bali. Kemunculannya mungkin dipicu oleh popularitas pakaian yang serupa di berbagai tempat di Jawa, terutama pusat budaya di dekat istana dan di sepanjang wilayah pesisir di utara, yang dikenal dengan gaya batiknya yang unik.

Itu dibuat menggunakan prosedur pembuatan batik khas.

Batik Bali dibuat dengan menggunakan prosedur yang sama dengan batik Jawa. Jenis kain yang digunakan, kapas yang tidak dikelantang, mirip dengan yang digunakan di Jawa. Batik Bali juga dicat menggunakan metode lukisan lilin untuk membuat negatif sebelum dicelup dan dibersihkan menggunakan air hangat. Jika Anda tertarik untuk mengetahui cara membuat batik Bali, serta semua jenis batik pada umumnya, Anda dapat bergabung dengan kelas Batik yang dapat ditemukan di Denpasar dan tempat-tempat wisata panas lainnya di Bali.

Ada berbagai pola yang tersedia.

Meskipun batik relatif muda di Bali, sudah ada beberapa pola karakteristik yang secara khas mengidentifikasi batik khas Bali, meskipun pola-pola tertentu, seperti Abyorhokokai dengan gambar merak yang khas, menggabungkan gaya lukisan Bali dengan beberapa gaya impor. Selain pola merak, pola lain yang juga menjadi ciri khas batik Bali adalah pola Singa Barong yang menggambarkan citra Barong (sering bersama dengan nemesis Rangda), pola Ulamsari Mas (ikan), dan Buketan (bunga), dan Jagatan Pisang yang asimetris. . Dengan pola-pola ini, Batik Bali menjadi produk yang berbeda yang dengan jelas membedakan tradisi budaya dan artistik Bali dalam desainnya.

Share
happy wheels demo

Tags: . . . .